Rabu, 28 April 2010

Cara Mengurangi Risiko Investasi



Mungkin kita kadang-kadang terlalu mudah tergiur dengan dunia investasi. Return jangka pendek yang dihasilkan menjadi salah satu alasannya. Anda perlu melakukan analisis investasi, risiko tidak hanya dalam bentuk kerugian akibat harga saham yang mengalami kejatuhan (bearish). Anda perlu menyadari risiko yang mungkin muncul saat Anda baru saja membuka saldo di sekuritas. Jadi, risiko itu sebenarnya sudah ada walaupun uang kita belum 'dimainkan'. Oleh karena itu, analisis investasi dan mengamati dunia pasar modal akan memberikan beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum Anda membuka akun di sekuritas.
Ketahui dulu mekanisme dari dunia investasi
Kadangkala orang begitu tidak sabar setelah melihat prospek return dari investasi lewat instrumen tertentu. Contohnya, teman Anda bisa membeli sebuah BlackBerry lewat uang yang didapatnya dari bermain Forex. Anda pun secara membabibuta langsung mencobanya pada dunia investasi yang nyata. Anda sebenarnya sudah menambah risiko awal Anda yang sebenarnya bisa Anda kurangi. Sebelum Anda merasakan itu semua, ada baiknya Anda melakukan virtual trading dahulu. Jika Anda ingin bertrading forex, Marketiva bisa menjadi tempat Anda untuk menikmati alam investasi secara virtual. Atau, Anda ingin mencoba 'main' di Bursa Efek Indonesia, cobalah IDX Virtual Trading selama 30 hari.
Pastikan memilih sekuritas yang terdaftar/terpercaya
Saat Anda baru pertama kali membuka akun, cek dulu apakah perusahaan sekuritas tersebut terdaftar. Jika Anda akan membuka akun forex, cek terlebih dahulu apakah nama sekuritasnya terdaftar di NFA. Apabila Anda membuka akun di pasar modal Indonesia (JSX). Sebaiknya Anda cek apakah sekuritas terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pelayanan broker yang kurang mumpuni semakin menambah risiko
Carilah broker yang memberikan pelayanan berkualitas. Tidak semua broker memberikan pelayanan maksimal. Pastikan broker memiliki layanan tambahan, seperti analisis portofolio, reksadana, underwriter, dll. Dengan begitu, sudah membuktikan bahwa perusahaan tersebut cukup reliable
Anda pun harus bisa mengelola uang Anda agar risiko dapat terminimalisasi
Sekuritas sudah dipercaya dan Anda pun sudah mendaftar dan mengenal broker Anda. Uang sudah Anda transfer. Sekarang saatnya duduk dengan tenang. Tapi jangan salah, Anda duduk dengan tenang bukan berarti Anda hanya menunggu hasil yang akan Anda dapat. Itu kesalahan besar. Banyak sekali investor (mungkin karena tak ada waktu) hanya mentransfer uang begitu saja dan menunggu hasil yang diperoleh. Syukur-syukur kalau saham Anda kebetulan terus menanjak (bullish). Jika Anda berinvestasi, Anda pun harus punya waktu untuk mengelola uang Anda. Sempatkan diri Anda setengah atau satu jam untuk melihat pergerakan sekuritas/portofolio Anda. Jangan lupa, setiap Anda transaksi, catatlah berapa uang yang keluar, uang yang masuk, dan yang masih tertahan di sekuritas walaupun broker sebenarnya sudah mencatat data tersebut. Ingat, broker bekerja bukan hanya untuk seorang nasabah, mereka bekerja untuk banyak nasabah. Jadi, kemungkinan kesalahan masih ada.


http://antoniuslistyono.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar