Kamis, 22 April 2010

Tips Berburu Shockbreker

Sparepart motor dari berbagai merek terus bermunculan di pusat perdagangan kaki lima. Mereka umumnya menawarkan semua jenis keperluan sepeda motor salah satu di antaranya adalah peredam kejut atau shockbreker.
Peredam kejut yang ditawarkannya kebanyakan barang bekas. Namun, tak jarang pula yang memperdagangkan peredam kejut restorasi, alias barang bekas yang setelah diperbarui ditawarkan sebagai peredam kejut baru.
Untuk membeli barang seperti itu, diperlukan ketelitian khusus agar barang yang dibeli tidak mubazir. Berikut ini langkah terbaik untuk memilih shockbreker di antaranya.
Pertama, dengan mencium baunya, rasakan apakah tercium bau cat semmprot. Kini terdapat cat semprot berwarna silver serupa dengan krom. Karena itu mungkin saja peredam kejut tersebut bekas dicat ulang, supaya tampak seperti produk baru. Waspadai pula bila produk itu disemprot dengan vernis yang relatif tak menyebarkan bau.
Kedua, perhatikan secara cermat cetakan huruf, merek atau kode pada bodi shockbreker. Untuk peredam bekas, kode atau merek pasti tak tertutup lapisan cat baru. Lalu, cermati pula stikernya. Peredam baru stikernya tidak buram, tidak pula kusut dan harus melekat sempurna.
Ketiga, perhatikan seluruh permukaan shockbreker apakah terdapat sejumlah titik cacat karena pengelasan. Biasanya bekas titik pengelasan itu dihaluskan dengan gerinda sebelum kembali dicat.
Keempat, cermati lubang baut di bagian bawah dan atas peredam tersebut. Jika barang bekas, maka cat pada lubang bautnya pasti terkelupas. Untuk mengesankan sebagai produk baru, biasanya bagian ini dipoles cat baru. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, korek saja bagian itu dengan kuku, bila terlepas berarti barang bekas.
Kelima, amati cat pelapis produk itu. Teorinya cat atau krom asli sangat sulit mengelupas karena tebal. Apabila terkelupas yang terlihat adalah logam bukan lapisan cat lama.
Keenam, periksa batang tengahnya. Pastikan tidak ada goresan, jika nampak sejumlah "luka" itu berarti shockbreker sering naik-turun menahan beban.
Ketujuh, tarik dan tekan batang shockbreker. Pastikan jalannya batang tidak tersendat-sendat. Jika terjadi sendatan itu berarti ada udara di dalamnya. Bila itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan yaitu shockbreker itu bekas atau rusak.
Modifiksi motor anda dengan sparepart motor orisinil.
http://www.binus.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar