Kamis, 22 April 2010

Lulusan Kursus Mekanik, Banyak Dicari

Kursus otomitif untuk menjadi montir mobil atau sepeda motor memang bisa menjadi sarana untuk menjebol dinding keterbatasan lapangan kerja. Dengan menguasai mesin otomotif, Anda bisa menerima order “bikin betul” sepeda motor atau mobil yang mogok. Atau, kalau belum mau berpayah-payah, bisa ikut kerja di berbagai bengkel. Kesulitan untuk mencari pekerjaan pun terpecahkan. Hampir sekitar 70% lulusan kursus montir otomotif dapat langsung bekerja di bidang perbengkelan, bahkan ada sebagian yang mampu berusaha sendiri
Walaupun tak mensyaratkan kemampuan akademis sebelum memasuki kursus, dijamin lulusan kursus montir otomotif mampu bersaing dengan lulusan STM dalam mencari lapangan pekerjaan. Paling tidak bisa cepat diterima untuk bekerja di bengkel. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa lulusan kursus montir otomotif yang bisa bekerja di sebuah bengkel yang cukup besar.
Saat melamar, mereka mampu lulus dari tes yang  diberikan bengkel tempat mereka bekerja, padahal saingannya anak STM, bahkan ada yang sudah pengalaman bekerja di bengkel bertahun-tahun
Mengenai persyaratan untuk bisa mengikuti kursus otomotif sebenarnya cukup sederhana, asal bisa calistung (baca, tulis, hitung) sudah cukup. Kebanyakan kursus montir mobil maupun motor tidak menuntut syarat akademis atau syarat keilmuan apa pun kepada calon siswa.
Artinya, siapa pun boleh mengikuti kursus, baik yang hanya lulus SD atau lulusan universitas. Tapi tentu saja harus sesuai dengan minat dan bakat serta bersedia membayar uang kursus yang ditetapkan.


Saat ini, berbagai kursus montir mobil maupun motor menetapkan biaya pelatihan yang hampir seragam. Rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk kelas pemula berkisar antara Rp. 500 ribu hingga Rp. 750 ribu per siswa, biaya ini biasanya termasuk ongkos praktek dan untuk membeli bahan atau peralatan praktek. Biaya bagi kelas lanjutan, berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5  juta.

Sedangkan untuk kelas terampil, bisa sampai Rp 2 juta. Makin tinggi kelasnya, makin mahal. Hal ini dikarenakan pelajarannya makin sulit, serta praktiknya banyak memakan biaya. Bagi anda yang merasa kurang mampu untuk pembiayaan tidak perlu khawatir, karena pemerintah mempunyai program beasiswa kursus, tentu saja dengan persyaratan tertentu.

Sedangkan mengenai lamanya waktu belajar, biasanya sekitar tiga bulan untuk setiap tingkatan. Namun, ada beberapa kursus otomotif yang menyediakan paket intensif, yang bisa diselesaikan dalam tempo satu bulan saja.
Tempat kursus montir itu tidak sulit ditemukan, hampir di mana-mana ada. Kasarnya, hampir di  setiap tiang listrik ada tempelan iklan tempat kursus montir mobil maupun sepeda motor. Tapi tunggu dulu, bukan hendak pilih-pilih tebu, tetapi sikap teliti sebelum membeli tetap diperlukan, agar memperoleh tempat kursus yang benar-benar kredibel.
Tempat kursus yang baik bisanya menerapkan strategi pembelajaran 30% teori dan 70% praktek, dilengakapi dengan peralatan dan bahan praktek yang cukup memadai. Selain itu, tempat kursus juga memiliki jaringan kemitraan untuk penyaluran kerja lulusan kursus.

http://slametyappi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar