Salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik untuk mengambil Kredit Tanpa Agunan ( KTA ) adalah Ilusi bunga Flat. Satu hal yang saya sayangkan adalah masih banyak orang yang belum memahami apa itu bunga flat, sehingga saya kerap mendengar kalimat seperti “Ambil KTA aja, bunganya cuma 2% sebulan“. Sistem bunga Flat yang umumnya dipakai untuk KTA, memang menimbulkan ilusi bahwa bunga yang kita bayar tidak terlalu mahal, padahal kenyataannya tidak demikian.
Dalam sistem bunga Flat, bunga yang kita bayar diperhitungkan atas nilai awal hutang kita. Misalkan kita berhutang Rp 10 juta, maka besarnya bunga yang kita bayar itu selalu dihitung berdasarkan angka 10 juta ini, bahkan jika kita sudah mencicil sebagian dari 10 juta itu. Ini berbeda dengan sistem bunga “normal” (efektif) di mana besarnya bunga yang harus kita bayar itu dihitung berdasarkan kepada sisa hutang kita. Jika kita berhutang Rp 10 juta, tetapi sudah kita cicil Rp 1 juta, maka bunga yang kita bayar hanyalah bunga atas Rp 9 juta.Perbedaan di atas menimbulkan selisih yang besar antara bunga flat dan bunga efektif. Sebagai contoh, jika kita mengambil KTA tempo 1 tahun dengan bunga “cuma” 2%/bulan (24%/thn), bunga efektif yang harus kita bayar sebenarnya adalah sebesar kurang lebih 42%. Dengan tingkat bunga seperti ini, tidaklah mengherankan jika institusi perbankan begitu bernafsu meminjamkan uangnya kepada kita dalam bentuk produk KTA ini (bandingkan dengan bunga deposito yang kita terima jika kita “meminjamkan” uang kita kepada bank).
Setiap kali kita ditawarkan hutang (untuk apapun juga) dengan sistem bunga flat, ada baiknya jika kita menghitung berapa sebenarnya bunga efektif yang kita bayar. Secara kasar, biasanya jika suku bunga flat diubah menjadi suku bunga efektif, maka besarnya kira kira akan menjadi hampir 2 kali lipat
Sumber janganserakah.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar