Hobi masak tak lantas membuatnya jadi uragan panganan. Titin (69) memilih jalur ursus sebagai usahanya.Begitu menetapkan pilihan menekuni kursus masak, ia memulai dari kursus pembuatan kue. Kursus kue dan masak dengan bendera Dharmaputra itu resmi didirikannya tahun 1972, di Malang, Jawa Timur.
Bersuamikan seorang PNS dengan penghasilan yang tak besar kala itu, kursusnya mampu menyokong perekonomian keluarga. Dharmaputra, sang suami ikut menimpali.Kursus ini dibuka dengan modal Rp10 ribu, dari gaji saya.Walau promosi hanya dari mulut ke mulut, usahanya tetap laris manis. Ketika hijrah ke Jakarta, 1978, kursusnya tetap berjaya. Selain membuka kelas, ia juga diminta sebagai pengajar kursus perorangan, kelompok sampai perusahaan ternama dan hotel.
Tak cukup jaminan bisa, dalam memuaskan para peserta kursus, ia bahkan bersedia ditelpon usai kelas pertemuan. Inilah yang imaksudnya after sales service. Ini cara untuk menjaga hubungan dengan para peserta. Jadi, ketika kursus erakhir, hubungan guru dan murid tidak terputus. Aneka molen Bandung, makanan kecil, cake lapis, dim sum, ayam panggang dan oreng, roti goreng, enghias tart, cake cokelat mini adalah sederetan menu kursus. Selain ragam makanan yang bervariasi, harganya pun beraneka, di mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta.
Kemauan yang kuat, ulet, banyak bertanya, jujur, jaminan bisa dan modal, ini diyakininya sebagai kiat sukses. Tampaknya modal sempurna
Sumber : ebahana.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar