Khawatir terjadi kebocoran pendapatan dan masuknya penumpang gelap di dalam kapal, manajemen PT ASDP Indonesia Ferry kembali mengoperasikan sistem tiket elektronik (e- tiketing). Proyek percontohan ini dilakukan untuk lintas penyeberangan Merak-Ba-kauheuni dan Ketapang-Gilimanuk. Kedua lintasan yang dinilai paling padat pada musim liburan dan arus mudik Lebaran itu memang sudah menggunakan sistem e-ticketing.
Namun. pada awal 2010 sempat dihentikan karena faktor teknis. Padahal, sistem ini juga berguna untuk memastikan jumlah penumpang dan kendaraan yang terdaftar dalam daftar (manifest), terutama ketika terjadi kecelakaan. Perubahan pola yang dilakukan dalam pelayanan ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh instansi terkait, sehingga bisa menghindari kegagalan yang penah terjadi sebelumnya. Salah satunya akibat kekisruhan pengoperasian dan perbedaan, kebijakan direksi di PT ASDP Indonesia Ferry.Berbagai persiapan sudah dilakukan baik secara teknis maupun nonteknis, untuk mengoperasikan kembali sistem e-ticketing. Pihak Indonesia Ferry optimistis penggunaan e-ticketing akan memperlancar aktivitas bongkar-muatkapal atau turun-naik penumpang.
Apalagi saat arus mudik Lebaran, pelabuhan penyeberangan Merak-Ba-kauheuni termasuk yang paling ramai dan padat penumpang. Karena itu, aspek keamanan lebih dikedepankan dengan menem-, patkan petugas di setiap li-ni pelabuhan. Secara umum, arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu dan kenaikan rata-rata hanya 15 persen Khusus untukpenyeberangan, diperkirakan terjadi kenaikan 10 persen dari tahun lalu
Sumber - bataviase.co.id
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar