Memasak makanan untuk
bayi tidak bisa di samakan seperti memasak makanan untuk orang dewasa,
karena bayi tidak sama dengan orang dewasa dan yang terpenting adalah
makanan tersebut aman untuk di konsumsi bayi dan kandungan gizi yang
terdapat di dalamnya bisa anda optimalkan dengan cara memasak yang
benar, berikut beberapa tipsnya:
Memasak untuk Melembutkan
Saat
bayi sudah siap dengan makanan padat, semua sayur dan buah kecuali
pepaya dan alpukat harus dimasak terlebih dahulu untuk melembutkan
teksturnya sebelum dihaluskan.
Buat Sesederhana Mungkin
Jangan
tambahkan gula, garam atau rempah-rempah ke dalam makanan bayi. Baking
soda juga tidak dianjurkan karena bisa menurunkan kandungan vitamin dan
mineral makanan.
Bagian ini sesuai banget dengan prinsip dasar
milis Mpasi Rumahan. Batas umur yang biasa ditetapkan sih hingga
setahun, setelah itu bisa ditambahkan bumbu secukupnya.
Hindari Peralatan Masak dari Aluminium
Jangan
memasak makanan yang mengandung asam seperti tomat di dalam peralatan
aluminium. Penyebabnya adalah kandungan aluminium tersebut bisa diserap
oleh makanan.
Memasak dengan Tembaga? Pertimbangkan Kembali!
Jangan memasak makanan bayi dalam pot tembaga. Memasak dalam pot tembaga dapat mengurangi kandungan vitamin C dalam makanan.
Manfaatkan Ice Trays
Bekukan
makanan bayi yang sudah dimasak di ice trays dan kemudian simpan
cube-cube tersebut dalam kantong kedap udara di dalam freeer. Makanan
dalam cube tersebut akan siap per porsi si bayi kapanpun mommy
membutuhkannya.
Buang sisa makanan.
Jangan menyimpan bagian
makanan yang tidak habis dimakan di lemari es-bisa dimakan anggota
keluarga lain atau buanglah ke tempat sampah. Air liur dari mulut bayi
dapat menyebabkan bakteri tumbuh dalam porsi yang tidak termakan itu.
Hindari Madu.
Jangan
pernah memberikan madu untuk anak di bawah usia 12 bulan. Beberapa
dokter anak bahkan merekomendasikan menunggu sampai anak lebih dari 18
bulan.
Waspada terhadap alergi.
Hati-hati dengan makanan
alergen umum seperti selai kacang, jus jeruk, telur, jagung, dan gandum.
Jika keluarga mommy memiliki sejarah alergi makanan, sebaiknya
konsultasikan dengan dokter anak tentang makanan padat apa yang harus
dihindari dan untuk jangka waktu berapa lama.
Hindari memanaskan Makanan dalam Microwave.
Cobalah
untuk menghindari microwave dalam makanan untuk bayi. Bahkan jika
diaduk secara menyeluruh, beberapa bagian mungkin tetap panas dan bisa
membuat mulut bayi terbakar. Memanaskan makanan sebaiknya di oven atau
dikompor.
Sajikan Makanan hanya dalam mangkuk.
Jangan pernah
menaruh makanan bayi, sereal bayi, atau makanan padat lainnya ke dalam
botol untuk bayi. Selain bisa menyebabkan tersedak dan hal ini juga
tidak baik untuk giginya.
Selalu dibawah Pengawasan Orang Dewasa
Jangan
pernah meninggalkan bayi dengan makanan. Tetap temani bayi selama waktu
makan, dan jadi mommy tahu bagaimana menangani tersedak bayi.
Demikian tipsnya dalam memasak makanan untuk bayi semoga bermanfaat dan menambah pengatahuan anda, temukan info menarik tentang Peralatan Dapur
Temukan artikel terkait: Tips Makanan Bergizi Untuk Bayi
4 Benefits of Cold Storage Containers for Goods Storage
2 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar