Sekilas Tentang Cup Sealer Manual dan Perawatannya

Saat ini, pengusaha minuman sepertinya semakin menjamur dimana saja. Rasa lapar mungkin bisa ditahan, tapi rasa haus sulit ditahan, inilah yang melatar belakangi menjamurnya usaha minuman. Ternyata, terbukanya prospek usaha minuman juga membuat cup sealer semakin populer. Sealer cup adalah mesin yang digunakan untuk menutup gelas plastik, entah gelas plastik berukuran besar (biasanya untuk buble, pop ice dll) ataupun gelas plastik yang berukuran kecil (aqua) dengan menggunakan roller plastik yang biasanya memiliki gambar atau tampilan menarik. Tidak heran jika membuat minuman yang dijual juga semakin menarik dan membuat konsumen semakin tertarik untuk membelinya. Sealer cup saat ini memang tidak hanya digunakan oleh pengusaha besar, tapi juga oleh para pengusaha kecil atau UKM. Selain penampilan, sealer cup ini juga memberikan keamanan produk dan juga mencegah minuman tersebut tumpah saat dibawa.

Sealer cup yang banyak digunakan adalah sealer cup manual karena harganya paling murah, walaupun membutuhkan tenaga untuk menjalankannya, namun tidak terlalu memberatkan juga. Sealer cup manual ini memiliki ukuran 29x24x48 cm dengan berat 14.2 kg. cup sealer manual ini menggunakan listrik 300 watt untuk menghasilkan energi panas yang nantinya digunakan untuk merekatkan roller plastik penutup dengan pinggiran atas gelas plastik tersebut. Untuk kapasitas penggunaannya sendiri kira – kira 350  hingga 450 cup/jam. Sealer cup manual ini juga terbuat dari plat baja dengan ketebalan ≥ 2 mm dan umumnya memiliki warna kuning. Untuk roller plastik bisa dibeli secara terpisah, jadi jika sudah habis, kita hanya perlu untuk memberi roller plastik yang baru. Harga sealer cup manual juga murah, tidak mencapai Rp 1 juta, kira-kira hanya Rp 850.000-an saja.

Sama seperti mesin lainnya, cup sealer juga perlu dilakukan perawatan agar tidak mudah rusak. Salah satu perawatan yang harus dilakukan adalah perawatan preventif untuk mencegah kerusakan. Perawatan preventif contohnya seperti perbaikan kecil, inspeksi, pelumasan dan juga penyetelan. Selain itu, perlu dilakukan juga perawatan korektif untuk memperbaiki dan juga meningkatkan kondisi sealer cup agar tetap sesuai dengan standar. Perawatan korektif contohnya modifikasi agar sealer cup bisa berjalan dengan baik. Selain itu dengan perawatan berjalan yang dilakukan saat sealer cup sedang bekerja. Jadi, hal ini penting dilakukan pada alat-alat yang sering digunakan untuk produksi. Selanjutnya ada perawatan prediktif yang dilakukan dengan bantuan alat canggih atau panca indera. Ada juga perawatan setelah rusak dengan cara menyiapkan material, suku cadang, alat-alat dan juga tenaga kerjanya. Terakhir adalah perawatan darurat yang biasanya dilakukan pada saat kerusakan tidak terduga atau sealer cup mengalami kemacetan. Itulah sekilas tentang cup sealer dan juga perawatannya untuk mencegah kerusakan.