Rabu, 25 Februari 2015

Fungsi mesin milling berdasarkan jenis pisaunya

fungsi mesin milling - Mesin milling merupakan salah satu mesin pemotong benda kerja yang paling modern dan mutakhir saat ini, beraneka maca jenis benda kerja dapat di potong dengan berbagai profil/bentuk yang di sesuaikan oleh keinginan sang operator, tetapi tahukah anda jika pemotong pada mesin milling sendiri mempunyai jenis yang berbeda-beda satu sama lain, karena pada hakikatnya banyak benda kerja di bentuk berdasarkan pesanan atau bentuk yang di inginkan konsumen. Oke kali ini kita akan sedikit membahas mengenai jenis-jenis pisau (cutter) pada mesin milling.

  • Pisau Silindris : Sesuai namanya pisau jenis ini bisa digunakan sebagai pemotong dan mampu menghasilkan hasil potongan dengan permukaan horizontal dan dapat di gunakan untuk jenis pengerjaan lebar dan berat.
  • Pisau Muka / Sisi : jenis pisau ini memiliki gigi potong di kedua sisinya, biasanya di gunakan untuk pemotongan dengan bentuk rata, kotak,hexagonal,dll. Pemotongannya sendiri berdasarkan ukuran benda kerja, gigi pisau di buat terpisah dan di masukan ke dalam badan pisau. Dengan bentuk seperti ini maka bisa di tebak bahwa untuk pergantian pisau akan jauh lebih mudah jika mengalami kerusakan.
  • Pisau Sloting : Pisau ini sangat tepat di gunakan untuk memotong celah dan alur pasak,pisau ini hanya memiliki gigi di bagian kelilinganya saja
  • Pisau Metal Sliting Saw : pisau ini biasa di gunakan untuk memotong benda kerja dengan kedalaman celah 1mm-5mm ,dan ketipisan pada bagian tengah lebih tipis dari bagian tepinya.
  • Pisau Frais Ujung : Pisau ini mempunyai ukuran diameter 4 – 40 mm
  • Pisau Shell Mill : Cocok untuk pemotongan dengan mata bor
  • Pisau Tee Slot Cutter : Pisau ini di gunakan untuk frais celah awal. Suatu celah atau alur harus di buat pada benda kerja sebelum pisau ini di gunakan.
Nah berikut ini adalah sedikit gambaran ,mengenai jenis pisau yang di sebutkan antara lain:(a) Pisau mantel, (b) Pisau sudut tunggal dan sudut ganda, (c) Pisau roda gigi, (d) Pisau alur, (e) Pisau sisi muka, (f) Pisau gergaji, (g) Pisau alur T, (h) Pisau jari 

 Nah demikianlah beraneka jenis fungsi mesin milling berdasarkan jenis pisaunya, semoga berguna

Senin, 09 Februari 2015

Memilih Mesin bubut bekas yang lebih menguntungkan

mesin bubut bekas – Mesin bubut baru memang harganya bisa dibilang bikin pusing, bagaimana tidak? Untuk 1 unit mesin bubut standar / panjang saja anda harus merogoh kocek 50-100jutaan rupiah. Memang jika dilihat dari fungsinya, sebuah mesin bubut memegang peranan penting dalam pemrosesan dan pembentukan benda kerja. Oleh karena itu mesin bubut memang di desain dan di rakit sedemikian rupa agar dapat mempermudah pekerjaan anda dan membuat segala sesuatunya jadi cepat. Di pasaran sendiri memang sering banyak di temukan penjual mesin bubut asal Taiwan, China, Jepang dan eropa, tetapi jika kita melongok ke bandrolnya yang wah..pasti anda akan merasa pusing di buatnya. 




Sebenarnya ada cara yang lebih mudah dan murah jika anda ingin membeli sebuah mesin bubut, ya anda bisa membelinya dengan cara mencicil. Dengan menggunakan metode ini sama saja anda telah berinvestasi untuk jangka panjang, pembayaran cicilan sendiri juga akan memperingan anda dalam proses pengembalian modal. Sayangnya untuk membeli 1 unit mesin bubut dengan metode Cicilan, tak banyak toko mesin yang menawarkan. Oleh karena itu anda harus bersedia memutar otak lebih dalam lagi untuk menemukan solusinya. Jika anda sudah tidak mempunyai jalan keluar lain, terpaksa anda harus memebeli sebuah mesin bubut dengan kondisi bekas.

mesin bubut bekas sendiri mempunyai beberapa kelebihan yang bisa anda rasakan, dari segi harga tentu saja mesin bubut ini jauh lebih murah dan menguntungkan. Anda bisa menghemat hingga 20-30 persen dari harga mesin bubut baru, kelebihan lain yang anda dapatkan adalah anda tak perlu menunggu begitu lama untuk sebuah mesin bekas yang anda beli. Sudah bukan rahasia lagi jika anda membeli sebuah mesin bubut, maka anda wajib menunggu (indent) dalam hitungan hari, minggu bahkan bulanan. Nah hal tersebut tentunya bisa merugikan proses produksi anda bukan? Jadi memang sudah bukan menjadi rahasia lagi banyak konsumen yang mengalihkan targetnya untuk membeli sebuah mesin bubut bekas karena memang jauh lebih menguntungkan

Rabu, 04 Februari 2015

Mari Mengenal Model Bisnis Ecommerce di Indonesia Yuk





Bisnis ecommerce bisa dibedakan menjadi beberapa jenis berbeda berdasarkan dari bagaimanakah layanan yang diberikan oleh ecommerce tersebut. Seperti halnya beberapa nama perusahaan ecommerce besar Kaskus FJB atau lebih besar lagi seperti eBay, Amazon

Secara umum bisnis ecommerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi 5 bentuk berbeda yang ada di Indonesia berikut ini.

1. Daftar Iklan Baris / Classifieds

Bentuk bisnis iklan baris merupakan bentuk yang paling sederhana dari usaha e-commerce  yang ada. Pihak perusahaan e-commerce  hanya menjadi media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam satu tempat.
Ciri-ciri dari bentuk bisnis iklan baris adalah
- web penyedia layanan e-commerce tersebut sama sekali tidak terlibat atau memfasilitasi secara langsung transaksi jual beli online yang berlangsung. 
- dalam memanfaatkan layanan e-commerce tersebut, siapa saja yang ingin menjual barang yang dimilikinya bebas melakukan hal tersebut kapan dan dimana saja secara online. 
- pihak e-commerce mendapatkan keuntungan dari iklan premium yang terpasang pada website tersebut.

Penyedia layanan e-commerce di Indonesia yang menggunakan bentuk bisnis ini antara lain Kaskus FJB pada dasarnya juga menganut bentuk bisnis ini karena selama proses transaksi pihak Kaskus sendiri tidak memberikan keharusan bagi para penjual atau pembeli menggunakan layanan transaksi apapun yang disediakan.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)

Perbedaan dengan yang pertama adalah selain menawarkan tempat sebagai media promosi barang daganganya, pihak e-commerce juga memberikan layanan metode pembayaran dari transaksi online yang dilakukan. Hal tersebut juga menjadi ciri utama dari bentuk bisnis e-commerce Marketplace C2C. Pada umumnya pihak e-commerce akan memberikan layanan escrow atau rekening pihak ketiga.

Fungsi dari Escrow tersebut adalah sebagai jembatan antara penjual, pembeli dan pihak e-commerce. Jika sudah terjadi kesepakatan pembelian, pembeli harus mentransfer dana kepada pihak escrow. Baru setelah dana  dikonfirmasi masuk ke escrow, penjual bisa mengirimkan barangnya para pembeli. Dan setelah pembeli mengkonfirmasi kedatangan barang, maka pihak escrow akan memberikan uang nya ke penjual. Selain lebih aman, dengan menggunakan jasa escrow jika tiba-tiba terjadi masalah dengan barang, dana akan bisa segera dikembalikan pada pembeli. 

Contoh ecommerce yang menggunakan sistem ini adalah elevenia

3. Shopping Mall

Sebenarnya hampir sama dengan bentuk bisnis Marketplace C2C yang membedakan antara keduannya adalah penjual yang ada pada e-commerce tersebut. Pihak yang bisa masuk menjadi penjual di e-commerce tersebut hanyalah brand-brand besar yang telah mempunyai nama di pasar lokal atau pun internasional.

Untuk masuk pun membutuhkan proses verifikasi yang tidak mudah. Dari segi keuntungan, pihak ecommerce bisa menarik komisi dari penjual yang notabenenya brand besar tersebut. Dengan begitu pendapatannya pun bisa lebih besar.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)

Jenis bisnis ini merupakan salah satu bentuk yang paling berkembang di Indonesia, namun dalam pengembangan bentuk bisnis ini tentunya juga tidak mudah. Selain diperlukan modal yang sangat besar, ketersediaan pasokan barang serta sistem penjualan semuanya harus dihandle sendiri oleh pihak e-commerce.

Pada bisnis jenis ini, semua keuntungan dari penjualan produk murni dimiliki oleh perusahaan e-commerce dan tidak dibagi dengan pihak lain.

5. Sosial Media Shop

Bentuk bisnis e-commerce yang terakhir adalah sosial media shop. Bentuk ini bisa dikatakan muncul seiring perkembangan sosial media yang makin menanjak. Potensi dari sosial media tersebut kini dimanfaatkan langsung oleh perusahaan e-commerce dengan membangun bisnis yang berbasis pada sosial media tersebut.
Saat ini sosial media yang menjadi lahan utama perkembangan bentuk bisnis ini masih didominasi oleh Facebook, namun dengan pergesaran tren sosial media yang terjadi akhir-akhir ini juga telah membuka pesaing baru seperti Instagram dan juga Twitter.

Sumber: