Jumat, 16 Juni 2017

Mengenal Metode Pengetesan Kemasan Produk

Mesin Press Plastik Kemasan


Jangan pernah anda menganggap remeh yang namanya suatu kemasan. Ya kemasna bisa dibilang merupakan hal yang paling dasar dan paling awal yang harus anda lihat dan rasakan pada suatu produk. Kemasan sendiri bisa mempresentasikan serta menggambarkan apakah produk yang akan kita beli berkualitas atau tidak?. 


Kemasan yang berkualitas adalah kemasan yang mampu memproteksi isi / produk dari berbagai macam jenis gangguan dari luat, baik itu zat cair dan padat maupun udara. Selama ini yang kita tahu kemasan bagus hanya terlihat dari bagian luarnya saja, tapi tahukah anda kualifikasi kemasan berkualitas terbaik seperti apa?

Oke kali ini akan di jelaskan metode / cara pengetesan yang di lakukan kepada suatu kemasan, apakah memenuhi standar dan realibitasnya teruji. Pengetesan ini tentunya di lakukan untuk mendapatkan masukan serta input yang terperinci ke pihak produsen kemasan. Oleh karenanya hal di bawah ini wajib di lakukan demi menjaga kualitas dari isi kemasan itu sendiri. Berikut ini cara pengetesan dasar yang di lakukan pada kemasan umumnya.

  • Leak (kebocoran) test
Test ini penting, untuk mengetahui seberapa kuat kemasan dapat menahan produk di dalam agar tidak mudah bocor keluar. Khususnya bagi kemasan minuman atau benda cair lainnya. Tes ini dapat dilakukan dalam kurun waktu 3-6 bulan atau lebih dengan kondisi penyimpanan yang berbeda (suhu ruangan, suhu 45 C, di bawah nol derajat celcius, dan lain-lain). Pengetesan ini di lakukan secara terus menerus. Hal ini di maksudkan apakah kemasan akan bereaksi dengan isinya yang dapat menyebabkan perubahan seperti bau, warna, viskositas, bentuk, dan performance) maupun kemasannya (bau, warna, berkarat untuk kemasan kaleng, berubah bentuk seperti menggelembung atau lainnya, apakah ada produk yang menembus keluar karena hal-hal di atas.

  • Drop Test
Tes ini sendiri cukup krusial di lakukan dan amat penting, karena kemasan yang bagus dan kuat tentunya akan tahan terhadap guncangan setelah kemasan di packing dengan menggunakan mesin press plastik. Drop test ini dilakukan dalam beberapa posisi jatuh, posisi bawah, atas, miring kiri, miring kanan, arah lebar, dan arah panjang dengan ketinggian tertentu. Ada standar tertentu yang harus dipenuhi, seperti tidak boleh pecah atau bocor setelah dijatuhkan pada ketinggian tertentu.

  • Stress Crack
Tes selanjutnya adalah melakukan simulasi perenggangan terhadap bagian fisik kemasan, hal ini cukup di perlukan mengingat kemasan akan mengalami fase dimana posisinya sering kali berubah-rubah bentuk. Dari hasil ini bisa dilihat ketahanan kemasan press plastik terhadap kondisi di sekitar.

  • Fade Test (kepudaran warna)
Ketahanan warna kemasan terhadap sinar matahari perlu dites. Kemasan berwarna dapat memudar warnanya setelah waktu tertentu. Bisa saja memudar dalam waktu yang relatif singkat (kurang dari 1 minggu di bawah sinar matahari). Hal tersebut karena tinta dan master batch atau pigmen yang digunakan tidak tahan terhadap sinar matahari.

Nah itulah beberapa mode test yang di lakukan terhadap kemasan berbahan dasar plastik dan karton. JIka anda senantiasa aware terhadap kemasan suatu produk. Maka cara paling gampang untuk menentukan kemasan tersebut qualify atau tidak adalah dengan mentest sendiri. 

Metode pengetesan di atas bertujuan untuk memberikan pandangan awal mengenai pengetesan apa saja yang biasa dilakukan, baik untuk kemasan primer, kemasan sekunder, maupun kemasan tersier sehingga pembaca dapat menentukan jenis test apa yang paling cocok untuk digunakan.