Jumat, 13 April 2012

Proses Menggunakan Mesin Percetakan Offset





Mesin Percetakan – Tuk menjadi sebuah produk cetak yg sempurna, maka aneka macam barang percetakan memerlukan beberapa proses produksi yg harus dilewati. Banyak atau tidaknya proses tersebut, tentu saja sangat tergantung dari sederhana atau tidaknya barang-barang cetak yg akan dibuat.

Adapun proses produksi cetak dgn menggunakan mesin percetakan offset adalah sebagai berikut:

Proses Pra-cetak:
Persiapan bahan kertas: seperti kertas HVS, BC, kenstruk, doorslags, matte paper, NCR, kertas wangi, duplex, ivory, dsb disesuaikan dgn keperluan. Bisa juga blanko cetak, yaitu bahan cetak yg ukuran dan bentuknya telah jadi dan tinggal masuk ke proses cetak.

Setting Komputer: format yg akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran, naskah, serta desain grafisnya ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dgn diprint di kertas HVS, kertas kalkir, atau film repro.

Rekam Plat: hasil settingan yg telah diprint tadi direkam (semacam dicopy) ke pelat kertas atau pelat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun terdapat di atasnya, dan plat cetak inilah yg akan dipasang pada mesin cetak. Bikin matres tuk foil atau emboss (bila diperlukan).

Proses Cetak:
Plat cetak beserta bahan kertas yg telah siap pada proses pracetak tadi lalu dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya masing-masing berdasarkan fungsinya. Plat cetak dipasang di atas roll yg terdapat di atas mesin, sedangkan bahan kertas dipasang pada tempat mendatar di bawah roll tersebut. Dan tinta pun dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yg diinginkan)
Setelah plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin pun dijalankan.. dan terjadilah proses cetak. Tinta bersinggungan roll yg telah terpasang plat cetak, dan tinta bersinggungan pula dgn bahan kertas yg ada, sehingga terjadilah pemindahan naskah yg ada di plat cetak ke bahan kertas tersebut melalui tinta, dan kertas pun keluar satu persatu berisi naskah yg sudah jadi.

Proses Finishing, diantaranya:

a. Proses potong atau serit kertas, dgn tujuan tuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar tuk merapihkan kertas.

b. Foil, membubuhi kertas dgn tulisan atau gambar “mengkilat” seperti warna emas, perak, biru, merah, dsb.

c. Embossed, menghiasi kertas cetak dgn tulisan atau gambar, dimana hiasan tersebut berbentuk kertas yg timbul atau tenggelam akibat matres.

d. Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi dilapisi dgn plastik mengkilat atau plastik buram/dop pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri.

e. Pon’s, memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin pons. Bentuknya bisa berupa format tuk lipatan amplop, dus, dsb.

f. Lem, tuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop.

g. Dan lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip, membungkus dgn plastik, dsb. tergantung keperluan.


Sumber: pabrikdus.com



Info terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar