“Apakah Wasit Indonesia Sudah Bebas Suap?“. 77% (tujuh puluh tujuh persen) pembaca bicarabola (dot) com yang berpartisipasi menganggap bahwa wasit bola diIndonesia belum bebas suap, sebuah angka yang menunjukkan minimnya kepercayaan pembaca bicarabola (dot) com terhadap independensi dan netralitas wasit Indonesia.
Hanya 10 % (sepuluh persen) partisipan yang menganggap wasit Indonesia sudah bebas dari suap, sisanya (13 %) mengatakan tidak tahu apakah wasit Indonesia sudah bebas suap atau belum. Polling ini memang tidak dapat dianggap merepresentasikan kenyataan yang ada, namun diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi komisi wasit untuk menjadikan kinerja wasit Indonesia menjadi lebih baik.
Kelemahan Wasit Indonesia
Suap memang sulit untuk dibuktikan apabila tidak tertangkap tangan. Apalagi pemberiannya dalam bentuk cash atau uang tunai, sehingga rekam jejaknya sulit dicari. Namun besar harapan masyarakat Indonesia untuk menonton pertandingan sepakbola yang bersih dari kasus-kasus suap, apalagi klub dan wasit sudah mendeklarasikan diri untuk menolak segala jenis praktek suap.
banyak kemajuan dalam netralitas wasit yang memimpin liga di Indonesia. Namun bukan berarti bahwa kinerja wasit sudah dapat dinilai sangat bagus. Kelemahan wasit Indonesia adalah lemahnya dan kekurangtegasan dalam menerapkan aturan pada saat memimpin pertandingan. Padahal tentunya wasit sudah dibekali pengetahuan tentang rule of the game dari permainan sepakbola.
Yang paling sering terjadi adalah pemahaman advantage (keuntungan) terhadap pelanggaran yang terjadi. Pemahaman saya dalam aturan yang berlaku saat ini adalah bahwa ketika pelanggaran terjadi, namun bola menguntungkan tim yang dilanggar dan tidak ada cedera serius, maka permainan tetap diteruskan tanpa harus meniup peluit pelanggaran.
Semoga saja ada evaluasi terhadap setiap pertandingan sehingga pada pertandingan selanjutnya kesalahan-kesalahan wasit menjadi lebih minimal lagi.
Sumber - bicarabola.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar