Senin, 22 Agustus 2011

Pembantu Infal Mulai Di Buru Seminggu Sebelum Hari Raya

Menjelang lebaran, permintaan pembantu infal meningkat, khususnya di berbagai kota besar di Indonesia. Peningkatan permintaan tersebut bisa mencapai 20 persen, seiring semakin dekatnya waktu mudik lebaran.


Seorang pemilik yayasan penyalur tenaga kerja pembantu infal di kota Bandung, Sumiati, mengatakan permintaan pembantu infal di kota Bandung tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Akibatnya, Sumiati tidak dapat memenuhi semua pesanan, karena stok tenaga kerja yang sebagian besar didatangkan dari Rembang, Jawa Tengah itu habis.Untuk menyiasati kekurangan tenaga kerja tersebut, Sumiati biasanya bekerja sama dengan sesama penyalur pembantu infal lainnya di kota Bandung.

Upah untuk satu orang pembantu infal bervariasi, berkisar antara 600 ribu sampai 750 ribu rupiah perbulan. Upah tersebut lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan upah pembantu biasa. Sementara itu, menjadi seorang pembantu infal merupakan keuntungan tersendiri bagi Fatimah, seorang pembantu infal asal Rembang-Jawa Tengah. Selain gajinya lebih tinggi, ia hanya dipekerjakan dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu dua minggu saja.

Meski hanya dipekerjakan untuk sementara, seorang pembantu infal harus tetap memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Hal itu merupakan syarat utama yang diberlakukan oleh penyalur tenaga kerja pembantu infal, di samping juga harus jujur dan dapat dipercaya.

Info terkait - pembantu infal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar