Maket Pelabuhan
- Sebanyak 20 unit kereta rel listrik (KRL) yang tiba di Terminal 3,
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai diturunkan dari kapal
Malaysia, Shinline 12 Kuching, Senin (24/9). Penurunan gerbong kereta
bekas Jepang ini dilakukan sejak 10.30 WIB.
Kapal
Shinline tersebut berangkat dari Jepang dua minggu yang lalu. Menurut
Resman Manurung, Direktur Tehnik PT KAI Commuter Jabodetabek, kapal
Shinline 12 Kuching yang diperkirakan tiba pukul 04.00 WIB terlambat
datang. "Kapal baru tiba pukul 06.00 pagi tadi, terlambat dua jam,"
katanya ketika ditemui Republika di Pelabuhan Tanjung Priok.
Berdasarkan
pantauan di lokasi, kereta tersebut tampak lusuh dan kotor. Gerbong
kereta yang mempunyai panjang 20 meter dan berwarna abu-abu bergaris
hijau tersebut adalah kereta bekas dari Jepang yang beroperasi di Tokyo
Metroline. Menurut dia, kereta bekas tersebut terakhir beroperasi pada
Agustus 2012 lalu.
Pemindahan satu unit gerbong kereta
rel listrik dari kapal membutuhkan waktu sekitar setengah jam. "Untuk
pemindahan kereta dari kapal, mungkin dibutuhkan sekitar dua hari.
Semoga besok sudah selesai," katanya.
Hingga saat ini
baru dua unit gerbong kereta yang sudah diturunkan. Selanjutnya kereta
ini akan dibawa ke Stasiun Pasoso Tanjung Priok dan akan dipindahkan ke
Balai Yasa Manggarai.
Untuk pemeliharaan kereta listrik
tersebut, Resman mengatakan suku cadang kereta akan didatangkan dari
Jepang. Sebanyak 20 unit gerbong kereta rel listrik ini akan menjadi dua
rangkaian kereta.
Kereta rel listrik yang mempunyai
seri 6000 Formasi 13 ini dirangkai hingga 10 gerbong. Resman mengatakan
tiap gerbong dari kereta ini dapat mengangkut sekitar 150 penumpang. Di
Jepang, kereta ini diproduksi pada 1988 hingga 1990 awal.(republika)
Info Terkait:
Maket Pembangkit Listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar