Urusan Tata Rias Pengantin memang bukan urusan sepele. Beragam ilmu dan trik-trik khusus tetap diperlukan agar para pemilik salon tata rias pengantin bisa memberikan hasil maksimal terhadap kliennya.“Misalnya untuk fondation (alas bedak), warnanya harus sama untuk bagian wajah dan dada,” saran Ita Wijaya, instruktur asal Semarang yang dihadirkan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Samarinda pada acara seminar yang digelar di Gedung Korpri Kaltim, kemarin.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk pemakaian alas bedak di bagian dada ini? “Untuk bagian dada, sebaiknya ditepuk, supaya hasilnya lebih baik ketimbang dioles begitu saja,” ujar waria yang sukses di bidang tata rias pengantin ini.Ita kemudian menyebutkan, perkembangan dunia tata rias di Kaltim, utamanya di Samarinda, sudah cukup baik. “Kalau dulu, biasanya yang muncul cuma menornya. Sekarang, karena seringnya digelar pelatihan dan kursus-kursus, sudak tidak banyak yang menor lagi,” ucap waria yang akrab dipanggil Eyang ini.
Dia mencontohkan, untuk tata rias pengantin gaun panjang muslim, sebaiknya menonjolkan warna-warna lembut seperti halnya tata rias pengantin ala negeri Barat (modern). Tentu tidaklah cocok jika tata rias pengantin muslim menor. “Lain halnya dengan tata rias untuk pengantin gaun tradisional, bisa sedikit cerah, tapi harus tetap halus. Jangan terlalu mencolok hingga kesannya terlalu menor,” sebutnya.
Yang penting, menurut dia, keserasian warna harus diperhatikan, tidak asal tempel make up.
Dalam seminar tata rias pengantin yang dilanjutkan dengan lomba tata rias pengantin itu, Eyang menunjukkan tata cara merias model gaun panjang modern, gaun panjang muslim, tata rias Madura dan Solo.
Sumber - rumahcantikcitra.co.id
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar