Trik Desain Pagar Yang Bagus dan Aman
Soal desain pagar
pastinya terkait dengan desain eksteriornya karena pagar yang bagus
memang perlu di sesuaikan dengan style eksteriornya dan tentunya aman
untuk kenyamanan penghuninya apa saya yang diperlukan dalam desain pagar
?, simak tipsnya berikut ini:
1. Faktor keamanan
Pertimbangan
utama dalam membuat pagar rumah adalah keamanan. Karena itu tinggi
pagar juga dapat mencerminkan kondisi psikologis pemilik rumah, apakah
objektif dan peka terhadap keamanan di sekitarnya.
Bila tingkat
keamanan lebih diutamakan, orang cenderung mengabaikan proporsi serta
aspek keserasian baik antara desain pagar dengan desain rumah maupun
lingkungan sekitar. Kecenderungan faktor keamanan dan estetika dalam
desain pagar adalah dua faktor yang berbanding terbalik. Semakin tinggi
faktor keamanan semakin diabaikanlah faktor keindahan dan keserasian
pagar rumah.
Padahal, sebagian besar dari kita mungkin lebih
menginginkan rumah tanpa pagar alias rumah taman. Selain terasa lebih
lega, aliran udara dan sinar matahari juga dapat lebih optimal. Namun
situasi seperti ini barangkali hanya dapat dinikmati segelintir orang,
karena biaya pengamanan lingkungan mungkin jauh lebih mahal. Sebagaimana
dirasakan oleh mereka yang tinggal di cluster atau kompleks perumahan.
Idealnya
tinggi pagar depan rumah adalah sekitar 1,5 meter atau sepertiga dari
tinggi fasad rumah satu lantai. Kalau faktor keamanan menjadi
pertimbangan sehingga pagar harus lebih tinggi, upayakan bahwa lewat
pagar itu udara dan cahaya matahari tetap leluasa.
2. Serasikan pagar dengan fasad rumah
Untuk
Anda yang sedang mencari insipirasi desain pagar, faktor kedua yang
harus diperhatikan sudah pasti adalah aspek keserasian antara pagar dan
tampilan rumah. Pagar yang sedap dipandang mata adalah yang proporsinya
tepat, semodel, seirama dengan desain rumah.
Artinya, kalau rumah
Anda mediteranian gunakan pagar yang senada, misalnya dengan mengekspos
bata bali disertai lengkungan dengan warna krem3. Atau kalau rumah
etnik, maksimalkan pemanfaatan batu alam serta kayu. Keserasian dapat
diperoleh dari pemilihan warna yang senada, corak atau ornamen dari
material yang sejenis. Jangan sampai terjadi antara pagar dan rumah
seolah berebut perhatian sehingga keduanya malah kehilangan keindahan,
karena bertabrakan.
3. Pagar rumah minimalis
Prinsip utama
dari rumah minimalis adalah bermain dengan bentuk geometris yang simple
yaitu bentuk garis vertikal dan horizontal. Meskipun simple, permainan
garis vertikal dan horizontal tetap kelihatan indah dan tidak
membosankan. Asalkan Anda tahu caranya dan berani membuat eksplorasi.
Eksplorasi
itu antara lain dapat dilakukan dengan penciptaan tekstur visual. Yaitu
kesan tebal tipis, halus rata, yang timbul karena pola yang dibuat.
Permainan bentuk geometris yang simple dan serasi dengan bentuk dan
warna rumah, menghasilkan komposisi yang indah.
4. Material pagar dan arsitektur hijau
Pedagang
atau pengrajin pagar rumah umumnya menyediakan material dan contoh
desain yang terbatas. Pertimbangan mereka sederhana saja agar harganya
dapat terjangkau dan pengerjaannya cepat. Padahal banyak material
bangunan yang tersedia di sekeliling kita yang memungkinkan untuk
dikreasikan.
Pemanfaatan satu jenis material yaitu bilah-bilah
kayu, bata press dan batu alam yang didesain dengan simple justru
menampilkan keindahannya sendiri.
Selain itu pemanfaatan tanaman hias
untuk memperindah pagar juga dapat menunjukkan bahwa Anda adalah orang
yang peduli dengan arsitektur hijau.
Kesimpulannya adalah corak
pagar yang simple dengan satu jenis material saja yang diekspos, pilihan
warna, serta kesadaran untuk membuat desain tekstur visual yang
berirama adalah kunci dari desain pagar yang menawan. Demikian tipnya
dalam densain pagar yang aman dan nyaman temukan info menarik tentang pengertian desain komunikasi visual
Temukan artike terkait: Tips Desain Kamar Tidur Pengantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar