Sewaktu waktu mobil yang
anda gunakan bisa saja rusak mesinya karena pemakaian dan kurangnya
perawatan mesin bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan pada mesin
mobil anda namun pemicu kerusakan apa saja pada mesin mobil yang perlu
anda ketahui berikut pembahasannya:
Overheat Untuk mesin
modern yang sudah dilengkapi komputer, bila beroperasi melebihi batas
suhu kerja, maka komputer otomatis akan melindungi dengan cara
menonaktifkan mesin secara bertahap. Misalnya, komputer akan
menghentikan kerja kompresor AC, berlanjut ke mode aman (safe mode),
hingga saatnya mesin dihentikan secara total. Namun, mesin era
1990-an belum dilengkapi komputer. Gejala overheat bisa dideteksi dengan
munculnya gejala knocking saat berakselerasi. * Langkah preventif Periksa
cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala. Perhatikan
indikator suhu mesin saat timbul knocking, dan segera tepikan mobil.
Kebocoran oli Berkurangnya
jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen
yang bergerak. Dampaknya,suhu mesin tinggi (overheat) dan keausan luar
biasa. Penyebabnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan
oli akibat terkena hantaman benda keras, atau kondisi sil-sil di mesin
kurang bagus. Perlu juga cermati indikator oli di dasbor yang akan
menyala bila kekurangan pelumas. * Langkah preventif Periksa oli
secara berkala. Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala. Itu
menandakan bahwa pompa oli kehilangan tekanan.
Water hammer Air
tersedot ke ruang bakar akibat menerjang genangan air yang tinggi. Air
yang jauh lebih padat dari udara, sampai memenuhi ruang bakar, tentu
tidak dapat tekanan saat mesin bekerja pada langkah kompresi. Dalam
kondisi katup tertutup, tekanan air akan menghancurkan komponen terlemah
di ruang bakar, yakni piston. * Langkah preventif Ketahui
ketinggian saluran masuk udara di mesin. Jangan sekali-sekali menstarter
ketika mesin mati di tengah banjir. Buka busi, lalu start mesin untuk
mengeluarkan air di ruang bakar.
Timing belt Fungsinya sebagai
penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak
berbenturan. Namun, fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua
mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan tak terelakkan lantaran
piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka. Bila hal
tersebut terjadi dalam putaran mesin tinggi, maka blok mesin bisa
pecah. Kondisi ini bisa diminimalkan bila Anda tahu kerusakan yang
terjadi. Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi
turbocharger atau supercharger cenderung memiliki peluang lebih kecil
terhadap kerusakan. * Langkah preventif Ganti timing belt secara
berkala sesuai rekomendasi. Percepat penggantian timing belt bila
frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi.
Demikian pembahasannya tentang pemicu kerusakan mesin mobil semoga menambah pengetahuan anda, temukan info menarik tentang kredit mobil bekas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar