Relationship - Tahu kleptomania? Senangnya mengutil dan mengumpulkan barang-barang yang bukan kepunyaannya? Nah, bagaimana jika si kleptomania itu ternyata teman dekat anda?
Mungkin pertama kali anda tidak merasa terganggu. Tapi lama kelamaan, berbagai barang akan hilang, juga uang yang dipinjam si klepto tidak akan kembali. Ini tentu saja meresahkan. Lalu bagaimana cara menghindarinya?
Penderita kleptomania tidak memiliki ciri khusus. Dia bisa saja teman dekat anda, sahabat, atau bahkan orang yang berada satu ruangan di kantor anda. Secara psikis, kleptomania dikategorikan sebagai gangguan mental dan perilaku dan digolongkan juga sebagai gangguan jiwa. Ini disebabkan penderitanya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambil barang milik orang lain.
Siapapun bisa menjadi kleptomania. Menurut beberapa literatur bebas penyakit ini biasanya muncul pada masa puber dan ada sampai usia dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoid atau rasa ketakutan berlebih dan schizoid alias senang menyendiri.
Jangan jauhi. Bertemanlah dekat dengannya. Namun anda harus ekstra waspada terhadap property kepunyaan anda. Jangan pernah memberikan barang, meminjamkan atau memberitahu dimana anda menyimpan barang-barang pribadi kepada siapapun juga, termasuk sahabat baik anda! Berikanlah label atau tanda khusus pada barang-barang tersebut, sehingga memudahkan dicari jika suatu saat hilang.
Nah, jika perilaku klepto sudah sangat mengkhaatirkan, segeralah memberitahu atasan anda di kantor. Bicarakan kepada atasan anda mengenai masalah tersebut. Solusi manajerial biasanya memindahakan yang bersangkutan ke divis lain, memberinya surat peringatan dan atau mengeluarkannya dari kantor. Nah, mulai sekarang, senantiasa berhati-hatilah sebab si klepto bisa saja orang terdekat anda.
Sumber: blog.id.88db.com Temukan Info Lain Seputar Phones, Techno, Lifestyle, Wedding, Automotive, Food & Beverage, Music & Film, Gadget, Travel, Sport, People
Tidak ada komentar:
Posting Komentar